Rabu, 01 Oktober 2014

Kejahatan Hipnotis Ponsel Marak di Lampung Barat

2010-09-30 04:33:10 WIB
Kejahatan Hipnotis Ponsel Marak di Lampung Barat

Politikindonesia - Hipnotis melalui telepon seluler (ponsel) marak di Lampung Barat. Sedikitnua enam warga Lampung Barat menjadi korban kejahatan ini.Modusnya beragam mulai dari pengumuman hadiah hingga ke minta tolong dikirimkan pulsa.

"Hipnotis menggunakan telepon selular marak di Lampung Barat. Bahkan istri saya menjadi korban hipnotis tersebut, beruntung kerugiannya tidak begitu besar," kata masyarakat, Kecamatan Pesisir Tengah, Lampung Barat, Mahfut,39, sekitar 320 Km dari Bandarlampung, di Krui, Kamis (30/09).

Dia mengatakan, modus oknum tergolong baru, pasalnya hipnotis tersebut menggunakan ponsel. Bila ulah oknum semacam ini dibiarkan maka akan memakan lebih banyak korban. Terutama masyarakat yang memang tergiur akan hadiah.

"Modus pelaku pertama kali melayangkan SMS dengan menyebutkan bahwa memenangkan undian, lantas istri saya di telepon oleh seorang wanita, yang mengingatkan untuk tidak percaya aksi penipuan, kemudian nomor tersebut menelpon kembali, dengan suara lelaki yang meminta istri saya untuk ke konter mentransfer pulsa. Tanpa tanpa sadar istri saya memberinya hingga mencapai Rp700.000," kata Mahfut lagi.

Kemudian lanjut dia, tidak hanya dirinya saja yang menjadi korban kejahatan hipnotis telepon tersebut, melainkan  lima warga lain juga mengalami nasib yang sama. “Mereka dihipnotis meminta untuk mentransfer pulsa," kata dia.

Aksi kejahatan menggunakan ponsel kembali terjadi, oknum menggunakan modus baru dengan menghipnotis melalui ponsel merminta korban utuk memberikan pulsa sebanyak mungkin di nomor mereka.Oknum penipunan menggunakan hipnotis ini tergolong cepat, tanpa menunggu lama para korban hipnotis tersebut dengan lancar mengirim sejumlah pulsa hingga tingkat kesadaranya kembali.

Oknum tersebut mencatut salah satu perusahaan ponsel Telkomsel, dengan memberikan iming-iming hadiah berupa uang tunai dan pulsa, di salah satu acara televisi.

Letak wilayah di Lampung Barat sangat strategis melancarkan aksi oknum tersebut memperdayai masyarakat. Pasalnya sebagian besar masyarakat, memiliki kelemahan dalam akses informasi.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Lampung Barat Kompol Sukandar mengatakan, masyarakat harus waspada terhadap segala bentuk penipuan melalui ponsel. Masyarakat jangan lantas percaya akan SMS terkait undian berhadiah yang datang dari ponsel. Apalagi nomor yang digunakan bukan nomor resmi operator yang bersangkutan sehingga ini bisa menjadi pertanda bahwa sms tersebut hanya bohong belakang.

Dia mengatakan, masyarakat dapat langsung menghapus nomor yang memberikan informasi terkait undian berhadiah, dan jangan dihubungi. Pihak kepolisian akan terus mencari jalan agar aksi oknum tersebut dapat ditanggulangi agar tidak memakan korban lagi.

"Setiap modus kejahatan pasti menggunakan cara lain untuk menguras harta korban, salah satunya dengan hipnotis, yang saya tekankan disini, masyarakat dapat membiarkan SMS tersebut, dan jangan dihubungi, sebab bila dihubungi, akan memberikan ruang bagi oknum untuk mengelabui korban," katanya.
(ar/yk)

http://www.politikindonesia.com/index.php?k=nusantara&i=10830

Tidak ada komentar:

Posting Komentar