Selasa, 30 September 2014

Dihipnotis Penumpang Mikrolet, Telepon Raib

Dihipnotis Penumpang Mikrolet, Telepon Raib
SABTU, 07 OKTOBER 2006 | 16:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:


Pandapotan Siregar, 25 tahun, warga Jalan Balap Sepeda Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku di hipnotis empat orang penumpang mikrolet Nomor 02 Jurusan Kampung Melayu-Pulogadung, Sabtu (7/10) siang.

Korban yang melapor ke Kepolisian Sektor Jatinegara, mengaku kejadian berlangsung di Jalan DI Panjaitan saat korban hendak pulang usai berbelanja di Jatinegara. Di dalam mikrolet ada empat orang penumpang lainnya yang saling mengobrol. “Saya yakin sekali keempat orang itu saling kenal, dan tidak ada penumpang lain selain mereka,” katanya di kantor Kepolisian Sektor Jatinegara.

Sesaat kemudian telepon seluler milik korban merek Nokia 6600 menerima pesan pendek. Korban pun memeriksa teleponnya. Setelah itu memasukan kembali telepon itu ke saku celana depan sebelah kiri. Saat itulah kedua orang penumpang lainnya mengajak ngobrol korban. Setelah ngobrol, penumpang lainnya menawarkan pijat alternatif dan langsung memijat-mijat tangan dan kaki korban.

Saat dipijat kakinya tersebut, Pandapotan mengaku tidak sadar apa yang terjadi. “Cuma tiba-tiba saya sadar Hand Phone saya sudah hilang dan cuma ada satu penumpang,” ujarnya. Dirinya pun menanyakan keberadaan ketiga penumpang lainnya kepada penumpang tersebut.

Penumpang itu memberitahukan bahwa ketiga penumpang tadi baru saja turun. Korban akhirnya juga turun. Sesaat setelah mikrolet berlalu, samar-samar terdengar nada dering Hand Phone miliknya yang berasal dari mikrolet 02 tersebut.

Ia menduga teleponnya berada di penumpang tersebut. Sehingga Pandapotan berusaha mengejar mikrolet itu. Tapi tidak berhasil. Korban menduga ia menjadi korban hipnotis. Kemudian ia melaporkan kasus ini ke polisi.

Zaky Almubarok


http://www.tempo.co/read/news/2006/10/07/05785595/Dihipnotis-Penumpang-Mikrolet-Telepon-Raib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar